Suasana Alam yang Begitu Segar Serta Pemandangan yang Mempesona
Gunung Tandikat merupakan salah satu gunung api yang berada di di dataran tinggi Sumatera Barat. Dalam bahasa minang gunung ini disebut dengan nama Gunung Tandikek. Secara administratif Gunung Tandikat berada di Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Sekitar 80 Kilometer dari Kota Padang atau 7,5 Kilometer dari Kota Padang Panjang.
Gunung Tandikat merupakan salah satu dari tiga gunung Sumatera Barat yang dikenal dengan sebutan puncak tri arga yang artinya penyangga langit Minangkabau (gunung singgalang, gunung marapi, gunung tandikat). Gunung yang bertipe stratovolcano dan ditutupi hutan hujan tropis ini memiliki ketinggian sekitar 2438 mdpl yang merupakan gunung terendah dari gugusan puncak tri arga. Walaupun gunung ini merupakan salah satu gunung yang jarang didaki, namun masih banyak menyimpan keindahan alam yang luar biasa indahnya.
Selain itu Anda juga akan disuguhkan oleh pemandangan Danau Maninjau yang berada di sebelah barat gunung ini. Gunung Tandikat membentang lebar ke arah selatan dan berbatasan dengan Danau Maninjau di sebelah baratnya. Di sebelah utaranya gunung ini berdampingan dengan Gunung Singgalang, dan di sisi timurnya merupakan gugusan pegunungan vulkanik Tersier yang sudah tua. Karena jarang didaki, jalur pendakiannya pun kurang jelas. Keadaan jalan setapaknya yang tidak jelas dan bahkan kadang-kadang hilang atau terputus. Jadi, jika Anda akan mendaki ke Gunung Tandikat sangat disarankan untuk membawa peralatan navigasi yang lengkap.
Waktu tempuh normal pendakian sekitar tujuh jam, melintasi hutan yang masih sangat asri dan alami yang dihuni oleh beberapa binatang liar seperti burung rangkong dan siamang, menjadikan gunung ini memiliki nilai tersendiri yang lebih menarik untuk di daki. Awal pendakian dari desa singgalang ganting menuju pintu rimba dapat ditempuh dengan waktu sekitar 90 menit. Melintasi ladang tebu milik penduduk dengan medan jalur tanah berkerikil yang masih tergolong landai. Sebelum tiba di pintu rimba, anda akan bertemu dengan bangunan mushola dan rumah almarhum bapak lelo yang sekarang dihuni oleh anaknya. Semasa hidupnya, Pak lelo inilah yang merupakan juru kunci Gunung Tandikat .
Dari mushola selanjutnya perjalanan anda menuju pintu rimba yang berada di dekat sungai. Medan yang dilalui masih cukup landai dengan melintasi saluran air. Di sungai ini terdapat banyak batu besar yang cukup menarik untuk dilihat. Merasakan desiran angin dan suara gemericik air yang jernih dengan pemandangan batuan besar di tengah sungai merupakan suguhan alam yang sangat luar biasa indahnya. Dijamin akan membuat anda betah untuk berlama-lama berada disini. Sebelum memulai pendakian, sebaiknya anda menyiapkan bekal air dari sini karena selama di jalur pendakian menuju shelter nanti akan sulit ditemui sumber air lagi.
Dari pintu rimba perjalanan selanjutnya adalah menuju shelter yang dapat di tempuh sekitar 3,5 jam. Jalur yang dilalui berupa jalan setapak penuh semak dengan vegetasi hutan sekunder dan hutan primer. Medannya pun terus menanjak dengan kemiringan yang cukup curam. Belum lagi jalur yang dilalui ini juga merupakan habitat binatang pacet. Sebaiknya selalu perhatikan kondisi team anda karena melintasi jalur ini cukup menguras tenaga.
Di lokasi shelter terdapat lahan datar yang cukup untuk mendirikan beberapa tenda. Terdapat pula sumber air yang mengalir kecil. Lokasinya berada di sisi kanan jalur dengan menuruni tebing setinggi 10 meter. Dari shelter ini selanjutnya perjalanan anda menuju puncak, yang dapat di tempuh dengan waktu sekitar dua jam perjalanan. Medan yang dilalui mulai bervariasi, melintasi jalur yang menanjak dan menuruni lembah dengan vegetasi berupa tumbuhan pandan dan pakuan.
Tiba di puncak anda akan disambut dengan panorama kawah Gunung Tandikat . Di sini terdapat tiga kawah yang di antaranya diberi nama kawah A, B, dan K. Tidak hanya itu, dari sini juga terlihat pemandangan gunung singgalang yang lokasinya persis bersebelahan dengan gunung tandikat. Dari atas puncak anda dapat menuruni lembah untuk menuju kawah yang sudah tidak aktif lagi ini. Pemandangan di dasar kawah yang cukup luas ini juga sangat menakjubkan. Disini anda dapat melihat dengan jelas beberapa lubang berbentuk kepundan kecil yang mengeluarkan asap belerang dengan suara tekanan gasnya yang khas. Selain itu terdapat pula sebuah goa di salah satu sudut dasar kawah ini yang di dalamnya penuh dengan asap belerang.
You are not allowed to post comments. Please login.