Taman Laut di Pulau Manado Tua Dikenal Begitu Indah
Pulau Manado Tua bersama Pulau Bunaken, Siladen, Mantehage, dan Nani merupakan gugusan pulau yang membentuk Taman Nasional Bunaken-Manado. Taman nasional sekitar 89.065 hektar ini terletak tidak jauh dari Kota Manado, ibu kota Provinsi Sulawesi Utara. Pulau Manado Tua bisa dicapai dengan kapal motor sekitar satu jam atau berjarak sekitar 10 mil dari Kota Manado. Hanya memerlukan 1 jam perjalanan saja dari Pelabuhan Manado.
Pulau Manado Tua mempunyai kekhasan sendiri yg tidak dipunyai oleh pulau lain di Taman Nasional Bunaken. Pulau Manado Tua sendiri berupa daratan yang berbentuk gunung yang berdiri kokoh dinatas ketinggian 655 meter dari permukaan laut, dan didominasi warna hijau pepohonan rindang. Uniknya puncak dari pulau bukan merupakan gunung merapi. Tetapi yang lebih menarik lagi adalah di bawah laut terdapat gunung berapi yang masih aktif di kedalaman 150 meter. Anda bisa melihatnya jika berolahraga diving. Datarannya berada di dalam air dengan kemiringan 5 sampai 30 meter dan dibelah sebuah dinding karang dengan kedalaman 25 sampai 50 meter ke dasar laut dan sebuah gua besar.
Pulau ini memiliki iklim tropis tetapi memiliki curah hujan yang cukup tinggi. Waktu terbaik untuk datang ke pulau adalah saat bulan Juli sampai Agustus. Taman laut di Pulau Manado Tua dikenal juga begitu indah. Biota laut disini termasuk tidak sering didapati. Beragam type ikan hias sampai dugong serta lumba-lumba ada di taman laut. Ada juga beberapa puluh type terumbu karang yang bisa jadi latar menarik pada photo selfie Anda sepanjang nikmati alam bawah laut pulau ini. Bukan sekedar snorkeling atau sebatas diving saja, Anda dapat juga nikmati bermacam permainan menarik yang lain seperti menaiki perahu kataraman maupun bermain jet ski.
Perairan di sini pun sangat jernih ,bebas polusi dan limbah. Taman nasional ini dilindungi dari berbagai jenis kegiatan penangkapan ikan dan terumbu karang baik dengan memancing apalagi menggunakan bahan peledak. Pulau Manado Tua selain memiliki taman laut yang sempurna dan kaya biota laut, juga memiliki sejarah berkaitan keberadaan Suku Bowontehu. Menurut catatan sejarah, suku tersebut sudah ada di Pulau Manado Tua sekitar tahun 1623. Dahulu Pulau Manado Tua dihuni oleh Suku Bowontehu. Pulau tersebut dikenal sebagai Manarow dan merupakan orang-orang dari Etnis Sangir Tua.
Tidak jarang wisatawan yang datang juga menikmati sun bathing di pinggir pantai. Selain itu ada pula yang menghabiskan waktu dengan berolahraga, mulai dari jogging hingga berkeliling menggunakan sepeda. Selain cocok sebagai lokasi selfie, memburu sunset saat menjelang senja juga menjadi salah satu aktivitas favorit para wisatawan. Jika Anda berniat berlibur di Pulau Manado Tua, Anda tak bisa menginap di sini. Hal ini karena pulau ini tak menyediakan cottage, jadi Anda harus menginap di Pulau Bunaken atau Pulau Siladen. Alternatif lainnya adalah dengan menginap di rumah penduduk sekitar.
Selain potensi laut, pulau ini juga memiliki potensi lain seperti hutan lindung, Kubur Raja Mokodokettk, Raja Kokodompis, Raja Wulangkalangi, Pantai Raja (Apeng Datu), Pantai Istana Wakil Raja (Apeng Gugu), Pantai Apeng Salah, Batu Layar (Batu Senggo), Batu Kadera, Batu tempat istirahat (Pangilolong), dan Bua Alo yang sekarang menjadi Ibu Kota Kelurahan Manado Tua Dua yakni Bualo.
You are not allowed to post comments. Please login.