Terdapat Teluk Unik Namanya Teluk Cinta
Bukan rahasia umum bahwa Pulau Sulawesi memiliki wilayah perairan yang sangat indah dan menawan. Keindahan kepulauan kecil yang begitu menawan mata akan mudah ditemui serta dijelajahi. Tidak hanya Wakatobi yang sangat indah disana, ternyata masih banyak pulau indah salah satunya adalah Pulau Labengki yang terkenal dengan sebutan Raja Ampatnya Sulawesi. Pulau ini berada di Kec. Lasolo Desa Labengki Kabupaten Konawe Utara Prov. Sulwesi Tenggara.
Nama Pulau Labengki mungkin masih sangat asing bagian banyak orang. Namun, rasa asing itu tak ada artinya jika keindahan sudah berbicara. Pulau ini menawarkan keindahan bawah laut yang boleh diadu dengan tempat-tempat lain di Sulawesi seperti Wakatobi hingga Bunaken. Kenapa banyak yang menyebut Pulau Labengki sebagai Raja Ampatnya Suluwesi karena destinasi ini bernuansa hampir sama dengan Raja Ampat yang terdiri dari karang-karang besar yang menjelang diatas samudera diberbagai titiknya. Gugusan pulau karang besar dan kecil ini dipetakan menjadi Pulau Labengki Besar dan Pulau Labengki Kecil.
Pulau Labengki sendiri merupakan sebuah pulau berpenghuni. Ada sekitar 100 keluarga yang tinggal di pulau ini yang semuanya merupakan Suku Bajo. Juga mempunyai mercusuar yang dibangun pada masa penjajahan belanda dan danau yang indah dan alami, dan masih banyak lagi kegiatan-kegiatan lainnya yang bisa dilakukan di Pulau Labengki. Pulau ini dapat dicapai dari beberapa titik di Sulawesi Tenggara antara lain Kota Kendari, Kabupaten Konawe, atau Kabupaten Konawe Utara. Untuk menuju ke pulau ini membutuhkan waktu sekitar 3,5 jam naik perahu motor.
Perlu dicatat bahwa Pulau Labengki belum dikelola sebagai sebuah tujuan wisata sehingga jika anda ingin kesana butuh persiapan khusus. Misalnya menyiapkan persewaan perahu. Kalau tidak ingin repot, anda bisa menggunakan jasa operator wisata sebagai guide ke Pulau Labengki. Jika sedang beruntung, dalam perjalanan menuju Pulau Labengki kita akan menjumpai ikan lumba-lumba yang berenang dengan ceria di lautan lepas. Mereka seolah mengiringi perjalanan kita ke Pulau Labengki.
Tidak hanya keindahan diatas air saja yang disajikan oleh pulau menawan ini, tetapi keindahan bawah airnya juga sangat indah untuk dikagumi. Berbagai biota laut yang hidup disini dan masih terjaga kealamianya. Dipulau ini banyak terdapat titik-titik spot penyelaman yang sangat berkelas dan di perairan ini menjadi habitat Speciaes Kima atau Kerang Raksasa yang bisa mencapai besar sekitar 50cm. Dan Kima disini tercatat sebagai Kima terbesar kedua didunia. Sehingga disini pula sebagia tempat peneliti, konservasi dan penangkaran Kima. Beberapa jenis kima (kerang raksasa) antara lain T maxima, T derasa, T squamosa, T crocea, T kimaboe, Hippopus-hippopus, dan Hippopus porcellanus. Kima yang merupakan binatang langka tersebut biasa hidup di kedalaman sekitar 20 meter di Pulau Labengki. Mereka biasa bersembunyi di balik karang.
Ada sebuah tempat yang cukup menarik di Pulau Labengki yakni sebuah teluk yang jika dilihat dari atas terlihat seperti gambar hati. Banyak yang kemudian menyebut tempat ini sebagai Teluk Cinta. Teluk ini dapat diakses sekitar 20 menit dari perkampungan Suku Bajo di Pulau Labengki. Kawasan di sekitar Teluk Cinta ini terdapat banyak sekali pulau-pulau karang. Bukan hanya teluk cinta saja yang bisa anda temui di Pulau Labengki, karena di sana banyak sekali pulau - pulau kecil yang layak kita kalu ke pulau labengki seperti pulau pasir panjang. Pulau tersebut di namakan pasir panjang itu, karena memang lekukan daratan serta pasirnya pun jauh lebih panjang dari pulau lainnya yang ada di Pulau Labengki .
Selain berputar-putar mengelilingi pulau-pulau, menyelam ataupun snorkling di Pulau Labengki, pengunjung bisa juga beraktivitas memancing disini. Berbagai ikan bisa anda dapatkan dengan memancing disini seperti Barakuda, Kerapu, Tuna Sirip Kuning, Kakap Merah ataupun Ikan Layar. Sesudah memancing, hasilnya bisa untuk sebagai baberque disalah satu pulau. Di Pulau Labengki juga terdapat pantai berpasir putih dan rindangnya pohon kelapa, sembari istirahat penginjung bisa membakar ikan yang didapat saat memancing tadi.
Di Pulau Labengki juga belum ada penginapan. Para pengunjung biasanya bermalam di rumah-rumah warga atau tenda. Warga di Pulau Labengki cukup welcome dengan kedatangan para wisatawan. Mereka dengan senang hati mempersilakan para wisatawan untuk menginap tanpa mematok tarif tertentu.
You are not allowed to post comments. Please login.