Taman Nasional Taka Bonerate adalah taman laut yang mempunyai kawasan terumbu karang atoll terbesar ketiga di dunia setelah Kwajifein di Kepulauan Marshall dan Suvadiva di Kepulauan Maladewa. Luas total dari atol ini 220.000 hektar dengan sebaran terumbu karang mencapai 500 km². Kawasan ini terletak di Kecamatan Takabonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Indonesia. Sejak Tahun 2005 Taman Nasional Taka Bonerate telah di calonkan ke UNESCO untuk menjadi Situs Warisan Dunia. Dalam rangkaian Hari jadi Kepulauan Selayar di lokasi ini setiap tahunnya diadakan festival yang bertajuk Sail Taka Bonerate atau sebelumnya disebut Takabonerate Island Expedition (TIE).
Kawasan ini terdiri dari pulau-pulau dan laguna-laguna, umumnya terbentuk dari endapan pasir dan bioerosi (pecahan terumbu karang dan kerang-kerangan), yang sudah mengalami pembulatan, pelapukan sehingga terbentuk tanah-tanah muda. Kawasan ini selain terdiri atas puluhan taka dan bungin juga terdapat 21 buah pulau. Pulau-pulau yang ada di wilayah Taka Bonerate berada pada ketinggian sekitar 3 – 4 m dari permukaan laut, terdiri dari pulau-pulau kecil, dengan tekstur tanah pasir berlempung.
Kondisi klimatik kawasan Taka Bonerate, pada umumnya beriklim basah tropik khatulistiwa, dengan 4 bulan basah dan 5 bulan kering, serta dipengaruhi musim angin Barat, musim angin Timur, dan masa peralihan atau pancaroba, dengan suhu rata-rata 36'C.
Di kawasan ini ditemui 3 (tiga) kategori terumbu karang, yaitu terumbu karang penghalang (barrier reef), terumbu karang tepi (fringing reef) dan atoll. Keanekaragaman jenis biota penyusun ketiga kategori terumbu karang tersebut cukup tinggi. Serta terdapat beberapa lokasi profil terumbu yang sangat terjal (drop–off). Dan Ekosistem padang lamun tropis keberadaannya bersifat ekstensif disemua bagian kawasan Taman Nasional Taka Bonerate, terutama pada daerah-daerah pantai dengan substrat pasir berlumpur.
Berdasarkan cerita , bahwa penduduk yang bermukim di dalam kawasan Taman Nasional Taka Bonerate (Suku Bajoe dan Suku Bugis) berasal dari para awak kapal layar dan nelayan yang menyelamatkan diri dari gangguan para bajak laut maupun dari ganasnya gelombang laut Banda (di musim barat). Kepulauan Taka Bonerate yang terdiri dari 21 buah pulau termasuk gosong dan rengat sangat ideal untuk tempat berlindung. Pada saat ini kepulauan tersebut telah berubah menjadi tempat tinggal/pemukiman. Hal ini disebabkan karena daerah ini kaya akan sumber daya alam laut.
PT KSM Wisata Internasional. Kami mengijinkan artikel di KSMTOUR.COM untuk disebarluaskan krn penyebaran informasi wisata Indonesia JAUH LEBIH PENTING dibandingkan hak cipta.