Deretan Pohon Kering Dengan Pasir Putih Semakin Menambah Keindahan
Makassar ternyata menyimpan satu pulau yang menawarkan pesona keindahan yang tak kalah dengan yang lain. Pulau itu bernama Pulau Lae-Lae. Pulau Lae-Lae termasuk dalam lingkungan Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan dengan luas 0,04 kmĀ² dan dihuni oleh 420 keluarga atau sekitar 1780 jiwa.
Pulau Lae-lae sendiri termasuk dalam gugusan pulau-pulau yang berada di dalam kawasan wisata pulau kota Makassar. Pulau ini sebenarnya tak jauh dari pesisir Pantai Losari, bahkan bisa dibilang jaraknya sangat dekat dengan bibir kota, sehingga pemandangan dari beberapa titik di Pulau Lae-lae terlihat hiruk pikuk kota Makassar dengan kasat mata. Jika Anda sedang berada di Pantai Losari mungkin dengan memandang ke seberang Anda sudah bisa melihat pulau ini.
Jarak Pulau Lae-lae dari pesisir Pantai Losari sekitar 1,5 km dan jika ditempuh dengan perahu penyeberangan hanya membutuhkan waktu tidak lebih dari 5 menit. Tempat penyeberangan untuk ke Pulau Lae-Lae ada beberapa tempat diantaranya Dermaga Panyua, Dermaga Kayu Bangkoa dan Pelabuhan Paoetere tetapi masyarakat setempat lebih memilih dermaga Kayu bangkoa sebagai dermaga penyeberangan ke Pulau Lae-Lae karena sangat dekat jaraknya.
Deretan pohon kering dengan pasir yang putih meskipun tidak selembut dari pantai bira memberikan pemandangan indah dari Pulau Lae-lae. Pulau ini terkenal memiliki pemandangan sunset yang menawan. Sangat cocok untuk di jadikan tempat berlibur dan bersantai. Suasananya yang hening sangat cocok untuk dijadikan tempat escape dari hiruk pikuk kota. Sunset yang disajikan oleh Pulau Lae-Lae pun akan sangat memberi kesan yang indah bagi para pengunjung yang kebanyakan juga memilih bermalam di pulau ini.
Untuk bermalam di Pulau Lae-Lae telah disediakan di lokasi yaitu Bale-Bale, atau bisa dikatakan seperti pondok kecil seadanya yang dikelola oleh warga setempat. Untuk semalamnya, Anda hanya perlu merogoh kocek 50 ribu rupiah. Bagi Anda yang tidak membawa bekal, di sekitar pulau sudah banyak juga warung warung yang menyediakan makanan dan minuman. Disarankan bagi Anda yang berminat bermalam di tempat ini membawa perlengkapan tambahan untuk menghadang kondisi cuaca pulau di malam hari yang kerap tak menentu.
Pulau yang terletak di sisi barat kota Makassar ini menjadi salah satu tempat menyelam bagi para penggemar penyelam, Anda pun dapat melakukan snorkeling di sekitar perairan Lae-Lae. Dengan lautnya yang biru dan tidak dalam serta jarangnya bulu babi di sekitar pantai, Pulau Lae-lae sangat cocok untuk Anda yang hobi berenang di laut atau sekedar mandi-mandi. Jika cuaca sedang cerah, maka perpaduan antara pantai dan awan-awan putih yang ada di langit menjadi sebuah pemandangan yang sangat cantik.
Di sisi selatan Pulau Lae-lae Anda dapat menikamti dan berjalan di batu batu pemecah ombak berbentuk pyramid segita. Konon asal muasal dari nama Lae-lae sendiri menurut cerita ada sebuah kapal bermuatan orang orang China terdampar di karang berpasir. Ketika ita orang orang China memanggil mangil dan berteriak dengan bahasa mereka Lae Lae yang artinya kemari kemari, semenjak itulah Tanjung itu disebut Tanjung Lae Lae dan sekarang menjadi Pulau Lae-lae. Meski terkesan cukup minimalis, namun setidaknya Pulau Lae-Lae bisa jadi alternatif terbaik ketika Anda berlibur di kota Makassar.
Untuk bisa sampai ke wisata Pulau Lae-lae Anda harus menyeberang dari Kota Makassar dengan menyewa perahu boat atau perahu motor milik nelayan. Anda bisa menyeberang dari Dermaka Kayu Bangkoa atau bisa juga dengan menyeberang dari dermaga yang berlokasi di depan Benteng Fort Rotterdam. Biaya sewa perahu untuk menyeberang ke Pulau Lae-lae relatif cukup murah. Anda hanya perlu mengeluarkan biaya berkisar antara Rp. 15.000-30.000 per orang untuk sekali menyeberang. Harga tersebut biasanya masih bisa di tawar, tergantung kesepakatan Anda dengan pemilik perahu.
You are not allowed to post comments. Please login.