Pulau Ini Hanya Dihuni Oleh Sekelompok Ular Laut Beracun
Jika Anda ingin berwisata ke tempat-tempat yang ekstim, Pulau Ular tempatnya. Pulau Ular merupakan salah satu pulau yang berada di tengah salah satu perairan bagian timur di wilayah kecamatan wera. Pulau ini juga bersebelahan dengan obyek wisata daerah kabupaten Bima NTB yaitu pulau gilibanta dan pulau wamba. Pulau ini terletak di Desa Pai Wera Sub, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Pulau Ular, begitulah masyarakat Bima biasa menyebutnya, mungkin karena pulau ini hanya dihuni oleh sekelompok ular laut. Walau hidup liar mereka sangat jinak dan ramah terhadap para pengunjung, ketika di pegang ular ular ini tidak menggigit atau pun melilit. Ular ini mempunyai keunikan warna putih silver dengan kombinasi hitam mengkilat. Ular-ular berwarna hitam putih cerah itu sangat mempesona bila tertimpa cahaya matahari. Wisatawan sangat menyukai momen-momen menyaksikan pemandangan langka ini.
Masyarakat sekitar yang mendatangi pulau ular ini tidak merasa takut sedikitpun untuk menyentuh atau bermain-main dengan ular beracun ini. Mereka bahkan dengan santai memasukan tangan ke celah-celah tebing batu untuk mengambil ular yang bersebunyi. Walaupun begitu, para wisatawan dari daerah lain tidak bisa sembarangan menyentuh ular-ular ini begitu sampai di pulau ini. Kabarnya ular-ular ini harus disentuh terlebih dahulu oleh masyarakat lokal, sehingga Anda juga dapat menyentuh atau bermain-main dengan ular-ular tersebut.
Yang tak kalah aneh, bentuk ekor ular ini sudah pipih menyerupai ekor ikan. Para nelayan sering menemukannya masuk dalam jaring, namun segera dilepaskan karena mitos khusus terhadap ular tersebut. Ular ini tak bisa dibawa kemana-mana, karena akan selalu kembali ke habitatnya. Kalau tidak bisa kembali, dipercaya akan mendatangkan bencana bagi masyarakat. Menurut cerita masyarakat setempat, Pulau Ular ini berasal dari sebuah kapal dagang Portugis yang terkena kutukan. Awak kapal berubah menjadi ular laut sementara bangkai kapalnya berubah menjadi sebuah pulau. Sementara 2 pohon kamboja yang berada di pulau tersebut dipercaya sebagai tiang kapalnya.
Dan menurut mitos pula, jika seseorang berkunjung ke pulau ini dan memiliki banyak dosa, maka akan di gigit oleh ular. Di Pulau Ular, Anda tidak hanya dapat menikmati keindahan dan keunikan ular saja, namun Anda juga dapat menyaksikan keindahan pesona laut bima dan kemegahan gunung berapi pulau Sangiang yang selalu diselimuti kabut. Untuk bisa berkunjung ke Pulau Ular anda dapat menempuh perjalanan dengan jarak tempuh kurang lebih 45 menit perjalanan dari Kota Bima dengan menggunakan transportasi darat.
Setelah tiba di Desa Kalo Kecamatan Wera, selanjutnya untuk menuju Pulau Ular, anda harus menggunakan perahu/sampan yang telah disediakan masyarakat sekitar dengan waktu tempuh 15 menit dari daratan. Sebelum menyeberang ke pulau ini Anda juga akan menemukun keunikan lain. Ada banyak mata air dipinggir pantai yang apabila air pantai naik maka mata air ini akan tertutup tapi anehnya air dari mata air tersebut rasanya tetap tawar seperti air yang ada dirumah-rumah pada umumnya. Penduduk disini menyebutnya dengan Oi Ca’ba.
You are not allowed to post comments. Please login.