You are here Home Informasi Tempat Wisata Nusa Tenggara Barat Air Terjun Tibu Ijo Wisata Indah di Nusa Tenggara Barat

Air Terjun Tibu Ijo Wisata Indah di Nusa Tenggara Barat

Di Bawah Air Terjun Terdapat Kolam Berwarna Hijau

Lombok merupakan sebuah pulau yang amat luas dengan hamparan objek wisata terindah yang bisa Anda temukan didalamnya. Salah satu objek wisata di Pulau Lombok yang dapat Anda temukan yaitu objek wisata Air Terjun Tibu Ijo. Air Terjun Tibu Ijo berada di Desa Kekait, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Nusa Tenggara Barat (NTB). Di sana, Anda dapat menikmati pemandangan perbukitan, kebun aren, dan suasana alam yang masih sangat alami.

Air terjun ini di namakan Tibu Ijo, karena di bawah air terjun terdapat kolam yang tidak memiliki dasar, sehingga kolam tersebut berwarna hijau. Tibu Ijo menawarkan pemandangan dan suasana alam yang mengasyikkan ditengah perbukitan kebun aren Desa Kekait. Kolamnya yang kehijauan dan bersusun mampu menghilangkan lelah selama perjalanan. Anda bisa menikmati segarnya limpahan air terjun dengan berenang di kolam tersebut. Sensasi melompat dari batu ke kolam hijau ini akan menjadi sensasi yang tidak akan pernah bisa anda lupakan. Oleh karena itu upayakan untuk mencoba sensasi yang tiada duanya ini.

Daya tarik lain yang bisa anda temukan di objek wisata Air Terjun Tibu Ijo ini yaitu tracking dan camping. Selain aktivitas bertualang ringan, seperti trekking atau camping, selama disana dapat Anda saksikan pula kegiatan warga desa menyadap atau memanen pohon aren guna diolah menjadi gula aren serta tuak aren. Tuak aren yang menyegarkan dan gula aren nan legit dapat dijadikan buah tangan selepas berkunjung ke Tibu Ijo. Tidak susah untuk mencarinya karena mayoritas warga desa memproduksi gula aren, sedangkan tuak aren banyak dijual sepanjang jalan.

Air Terjun Tibu Ijo ini dapat ditempuh sekitar 20 menit atau sekitar 13 kilometer dari Kota Mataram dan 15 menit Pantai Senggigi sekaligus jalur menuju Pelabuhan Bangsal yg dapat ditempuh hanya 20 menit dari Desa Kekait. Anda bisa naik kendaraan pribadi karena kalau naik kendaraan umum akan menyulitkan anda nantinya. Di kaki bukit ada salah satu rumah warga yang menyediakan lahan untuk parkir dan menitip kendaraan Anda dengan membayar parkir Rp 2 ribu. Tidak ada karcis masuk menuju obyek wisata ini.