SearchContactTwitterFacebookYouTube

Search

You are here Home Informasi Tempat Wisata Maluku Pemandian Air Panas Tulehu Obat Berbagai Penyakit di Maluku

Pemandian Air Panas Tulehu Obat Berbagai Penyakit di Maluku

Pemandian Air Panas Tulehu Maluku
Pemandian Air Panas Tulehu Maluku

Airnya Bersumber Dari Mata Air Panas Alami

Mandi air panas, sesuatu yang menyenangkan. Apalagi khasiat air panas itu dapat menyembuhkan penyakit tertentu. Sebuah wisata alternatif sekaligus menjadi terapi penyembuhan beberapa jenis penyakit. Cobalah untuk ke Pemandian Air Panas Negeri Tulehu yang terletak di Negeri Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah. Hampir setiap hari dikunjungi wisatawan lokal, dan dihari tertentu juga dikunjungi turis mancanegara.

Air Panas Tulehu sangat berkhasiat, karena beberapa pengunjung yang rutin datang ke tempat itu mengatakan sembuh dari beberapa penyakit. Selain dapat menyembuhkan penyakit, Anda pasti akan merasa segar dan pulih dari kepenatan setelah mandi di Air Panas Tulehu. Hasilnya, kesegaran tubuh dapat dirasakan karena setelah mandi, tubuh terasa ringan, namun tubuh agak berkeringat dan hal itu merupakan akibat dari stabilnya kembali peredaran darah yang berpengaruh hingga ke pori-pori tubuh.

Pemandian yang bersumber dari mata air alami ini dapat memanjakan setiap pengunjung dengan panas alaminya. Untuk masuk ke lokasi pemandian, Anda cukup dikenakan tarif Rp. 5.000 bagi dewasa dan Rp. 2.500 bagi anak-anak. Fasilitas penunjang yang tersedia di antaranya musholah, kamar mandi, warung dan tempat karaoke. Menuju ke lokasi air panas, Anda harus mengendarai kendaraan roda dua atau roda empat. Dari Kota Ambon menuju Negeri Tulehu, Anda akan menempuh waktu kurang lebih satu jam.

Biasanya, lokasi wisata itu sangat padat di hari libur, hari sabtu dan minggu serta hari-hari libur nasional lainnya. Di Pemandian ini juga terdapat dua buah kolam dengan suhu air berbeda. Untuk fasilitas, tersedia gazebo, ruang ganti dan tempat karaoke dengan tarif 2.500 Rupiah per lagu (harga sewaktu-waktu berubah).

It has been read 7335 times

Comments

  • There are no comments for this article.
 
Please wait...

You are not allowed to post comments. Please login.

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar