Untuk Mencapai Lokasi Danau Cantik Ini Memang Agak Sulit
Terletak di kawasan wisata Suoh, Dusun Kalibata, Desa Sukamarga, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung. Tempat wisata ini disebut Danau Suoh oleh masyarakat sekitar. Danau ini dapat ditempuh melalui Sukabumi-Suoh (Kecamatan Batu Brak), sekitar lima jam perjalanan dari ibukota Liwa atau melalui Sekincau.
Di Kawasan Wisata Suoh terdapat tiga buah danau yang terbentuk akibat gempa Liwa 1994 yaitu Danau Lebar Suoh, Danau Minyak dan Danau Asam. Diberi nama Danau Asam karena rasa air di danau ini memang terasa asam. Sedangkan Danau Minyak disebut demikian karena pada permukaan air danau tampak seperti terdapat minyak yang mengambang. Namun karena paling luas diantara kedua danau lainnya, maka Danau Suoh lah yang banyak dipilih wisatawan untuk berlibur.
Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Danau Lebar Suoh yang memiliki luas 65 hektare. Letaknya yang tidak jauh dari pemukiman penduduk ini, memiliki air jernih namun bila dilihat dari kejauhan berwarna biru pekat. Uniknya, di danau ini terdapat sebuah pulau yang berada di tengah danau. Pulau yang oleh masyarakat disebut dengan sebutan Pulau Lebar ini dipenuhi pepophonan. Untuk menjangkaunya, Anda harus melewati perkebunan kakao milik warga dengan berjalan kaki dan motor dititipkan di halaman rumah warga.
Perjalanan mengendarai motor pun dilanjutkan menyusuri jalan setapak kecil di sela-sela padang ilalang yang luas. Lalu tibalah di sebuah bukit kecil yang oleh warga kerap dijadikan lahan parkir bagi pengunjung. Kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki hingga akhirnya tiba di daerah yang disebut dengan Keramikan. Padang pasir silika yang sangat luas dengan ketebalan beraneka ragam langsung menyambut. Semburan air panas alami dengan kolam-kolam airnya berada tak jauh dari jalanan yang dilalui.
Setelah itu perjalanan dilanjutkan dengan melewati hutan dan sungai kecil dengan kedalaman sekitar 30 sentimeter. Bau sulfur begitu menyengat. Karena beberapa semburan gas alam kerap dijumpai di kanan dan kiri jalan setapak yang dilalui. Sekitar 20-30 menit perjalanan, tibalah di tempat yang menjadi endemik bunga kantong semar. Sungai kecil pun kembali menyambut perjalanan untuk menuju Pasir Kuning.
Setibanya di hamparan Pasir Kuning yang sangat luas dan menyerupai pasir pantai itu, dijumpai gundukan pasir menyerupai anak gunung dengan bagian tengahnya keluar asap putih. Pasir Kuning ini terletak di tepi Danau Asam yang luasnya mencapai 85 hektare dan merupakan danau terbesar di Suoh. Perjalanan pun dilanjutkan dengan kembali menyusuri jalan yang sama untuk menuju tempat parkir motor.
Dengan mengendarai motor kembali, perjalanan dilanjutkan menuju Danau Minyak yang luasnya sekitar 15 hektare. Danau Minyak sendiri oleh sebagian masyarakat kerap disebut danau tiga warna karena warna airnya kerap berubah. Di Danau Minyak ini juga dijumpai ratusan burung Belibis yang berkumpul dan berenang di sini. Di tepi danau yang airnya kadang seperti berminyak ini juga dijumpai Kawah Merah karena dari semburan gas alam menyembur air berwarna merah terang.
Saat ini, seluruh potensi sumber daya alam di Kecamatan Suoh ini belum dikelola dan dikembangkan oleh pemerintah daerah setempat. Tidak seperti biasanya kawasan wisata yang ramai dikunjungi wisatawan, tempat wisata Danau Suoh tersebut tampak sepi. Daerah tersebut dikunjungi pada hari-hari dan moment tertentu saja, seperti Tahun Baru, dan hari-hari besar nasional.