SearchContactTwitterFacebookYouTube

Search

You are here Home Informasi Tempat Wisata Kepulauan Riau Pulau Senoa Menyimpan Legenda Ibu Hamil di Kepulauan Riau

Pulau Senoa Menyimpan Legenda Ibu Hamil di Kepulauan Riau

Pulau Senoa Kepulauan Riau
Pulau Senoa Kepulauan Riau

Pulau Ini Memiliki Pasir Berwarna Putih Serta Air Laut yang Biru Jernih

Pulau Senoa adalah pulau terluar Indonesia, pulau ini terletak di Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Pulau Senoa (senue) menyimpan panorama alam yang indah terutama pesona pantainya yang alami. Pantai Pulau Senoa begitu putih, airnya yang jernih menambah nilai pesona alam pulau ini. Selain itu Pulau Senoa mempunyai cerita rakyat yang terkenal yaitu legenda Pulau Senoa karena bentuknya yang menyerupai wanita yang sedang hamil.

Bila dilihat dari fisiknya, bentuk Pulau Senoa menyerupai ibu hamil yang sedang berbaring di atas laut. Karena itu, Pulau ini kerap disebut dengan Pulau Ibu Hamil oleh penduduk setempat.  Bentuk Senoa yang menyerupai seorang ibu hamil yang berbaring di atas laut ini dikaitkan dengan kisah dahulu kala. Konon, dahulu ada seorang perempuan hamil yang terkenal akan sifatnya yang kikir. Karena itu, saat ia hendak melahirkan, tak ada satu orang pun yang hendak membantu. Pergi lah ia ke laut untuk menyusul suaminya yang seorang nelayan. Di perjalanan, sang perempuan pun meninggal. Pulau kecil di kaki Pulau Senoa pun dipercaya sebagai jelmaan si anak.

Saat berkunjung ke Pulau ini Anda akan menemukan penyu yang berkeliaran dengan bebas di pinggir pantai yang memiliki pasir berwarna putih serta air laut yang biru jernih. Pulau Senoa ini juga terkenal dengan gua sarang waletnya yang langsung menghadap di bibir laut, di sekelilingnya dipenuhi bebatuan yang curam. Dari puncak bukit gua sarang walet ini kita bisa menikmati pemandangan seperti Gunung Ranai, Batu Sindu dan Pantai Tanjung.

Pulau Senoa banyak dikunjungi pada saat hari libur oleh masyarakat setempat, biasanya mereka berlibur ke pulau ini bersama keluarga dan teman-teman mereka untuk menikmati mandi air laut di tepian pantai. Berlibur ke Pulau ini Anda harus membawa bekal makanan sendiri karena di sana tidak ada yang berjualan, karena pulau ini termasuk pulau yang tidak berpenghuni, yang ada hanyalah penjaga sarang burung walet saja. Bagi anda yang mempunyai hobby memancing jangan lupa membawa tali pancingan karena untuk mendapatkan ikan berukuran sedang masih tergolong mudah, kita cukup memancing di bibir pantai atau pinggir bebatuan.

Ada baiknya jika Anda membawa peralatan snorkling sendiri, karena habitat laut yang bisa kita temui di Pulau Senoa ini nampak indah rupawan. Untuk bisa mencapai Pulau Senoa ini Anda terlebih dahulu harus ke Natuna dengan menggunakan pesawat kecil yang berkapasitas 45 orang dari Bandara Hang Nadim, Batu Besar, Batam, Kepulauan Riau, atau dari Bandara Kijang, Tanjung Pinang. Perjalanan dengan pesawat memakan waktu selama kurang lebih 1 jam 30 menit, atau dapat juga menggunakan jalur pelayaran dengan kapal Pelni dari Pelabuhan Kijang, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Kapal ini akan kembali lagi ke Natuna satu minggu kemudian. Perjalanan dengan kapal memakan waktu sekitar 12 jam.

Setelah sampai di Natuna Anda bisa melanjutkan perjalanan ke desa sepempang lalu di lanjutkan ke Pulau Senoa yang memakan waktu 15 menit, dengan biaya transportasi kurang lebih sekitar Rp 300.000 untuk pulang pergi menggunakan pompong carteran milik nelayan setempat. Dalam perjalanan ke pulau ini Anda akan di suguhi pemandangan air laut yang jernih dengan terumbu karang yang indah. Saat itu pula kita di suguhi pesona gunung Ranai yang puncaknya di selimuti awan tebal dengan jelas baik saat pergi maupun pulang dari Pulau Senoa.

It has been read 5623 times

Comments

  • There are no comments for this article.
 
Please wait...

You are not allowed to post comments. Please login.

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar