SearchContactTwitterFacebookYouTube

Search

You are here Home Informasi Tempat Wisata Kalimantan Tengah Istana Kuning Wisata Sejarah yang Indah di Kalimantan Tengah

Istana Kuning Wisata Sejarah yang Indah di Kalimantan Tengah

Istana Kuning Kalimantan Tengah
Istana Kuning Kalimantan Tengah

Bangunannya Terbuat Dari Kayu Ulin yang Terkenal Sangat Kuat

Saat mendengar nama Istana Kuning, kemungkinan besar akan terbayangkan sebuah bangunan megah berwarna kuning. Berbeda dengan Istana Maimun di Kota Medan yang juga dikenal sebagai Istana Kuning karena arsitekturnya dominan berwarna kuning, Istana Kuning yang satu ini tidaklah berwarna kuning kecuali pada gerbangnya saja. Istana Kuning yang dimaksud adalah sebuah bangunan indah warisan Kerajaan Kutaringin. Istana ini berada tepat di jantung Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.

Penamaan Istana Kuning sendiri bukan tanpa alasan. Ternyata, warna kuning adalah warna keramat bagi masyarakat Kotawaringin. Keberadaan Istana Kuning telah menjadi salah satu suguhan wisata daerah yang istimewa untuk disambangi. Istana ini didirikan pangeran ke-9 dari Kerajaan Kutaringin, yaitu Imanudin yang menjabat pada 1811-1841. Konon, Istana Kuning sebenarnya adalah istana kedua yang dibangun di Kalimantan Tengah setelah Istana Al Mursari di Kotawaringin Lama. Istana ini merupakan kebanggaan sejarah dan budaya kerajaan Islam di Kalimantan Tengah.

Bangunannya serupa rumah panggung yang megah meskipun terbuat dari kayu ulin. Kayu khas Kalimantan ini terkenal karena kekuatannya. warnanya dibiarkan kecokletan alami tanpa dicat. Bangunan asli istana merupakan perpaduan berbagai kebudayaan seperti Melayu, China, dan Dayak. Masuknya unsur China dikarenakan salah satu istri sang pendiri istana tersebut, Sultan IX PR Muhammad Imanudin berasal dari China. Nampak tangga-tangga yang jenjang akan mengantar langkah pengunjung ke pintu masuk istana ini.

Istana berbentuk rumah panggung yang dibangun seluruhnya dari kayu ini pernah terbakar pada tahun 1986. Kebakaran tersebut kabarnya dilakukan oleh seorang wanita yang hilang akal bernama Draya. Peristiwa tersebut menghanguskan seluruh bangunan Istana Kuning berikut isinya. Pemugaran baru dilakukan pada 2000 namun tentu bangunannya sudah tidak sama seperti dulu. Istana tua ini mulai difungsikan untuk kegiatan pariwisata dan perkantoran dengan tujuan mengakrabkan istana dengan masyarakat setempat.

Di dalam istana, hampir tak ada isinya. Ukuran bangunannya yang besar dan luas, kian menambah kesan kosong Istana Kuning. Namun, Anda bisa melihat jajaran lukisan raja-raja terdahulu yang berderet rapi di salah satu pojok ruangan. Terdapat pula kereta kuda yang biasa digunakan keluarga kerajaan zaman dulu untuk berkeliling. Lemari kaca di salah satu sisi ruangan menampilkan beberapa peninggalan kerajaan, namun beberapa di antaranya adalah barang duplikat lantaran yang asli sudah tidak dimiliki keluarga kerajaan. Misalnya saja ada cermin kuno, guci-guci, dan piring porselen.

Saat berwisata ke sini, Anda akan dipandu langsung oleh kerabat keturunan kerajaan yang tinggal di wilayah bagian belakang istana. Keluarga kerajaan akan membantu Anda layaknya pemandu wisata. Mereka akan membagi informasi mengenai sejarah Istana Kuning dan kisah masa lalu Kerajaan Kutaringin. Satu hal yang harus diperhatikan saat berkunjung ke Istana Kuning, Anda diwajibkan mengenakan pakaian yang sopan dan tertutup. Pengunjung juga dilarang keras merokok selama berada di area istana ini, karena istana terbuat dari bahan yang mudah terbakar.

Di Pangkalan Bun terdapat Bandar Udara Iskandar yang melayani penerbangan dari Semarang, Jakarta, Ketapang, dan Pontianak. Dari airport ke pusat kota Anda perlu menempuh perjalanan sejauh 10 KM. Bagi Anda yang berasal dari Surabaya dan Semarang, terdapat jalur transportasi laut di Kumai. Transportasi laut dari Tanjung Mas Semarang dan Tanjung Perak Surabaya dilayani oleh Pelni dan Perusahan Pelayaran Swasta, seperti PT Dharma Lautan Utama dan PT Prima Vista. Pangkalan Bun mempunyai beberapa hotel dan wisma yang dapat disesuakan dengan budget Anda.

It has been read 15304 times

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar