SearchContactTwitterFacebookYouTube

Search

You are here Home Informasi Tempat Wisata Kalimantan Tengah Batu Suli Bongkahan Batu yang Penuh Pesona di Kalimantan Tengah

Batu Suli Bongkahan Batu yang Penuh Pesona di Kalimantan Tengah

Batu Suli Kalimantan Tengah
Batu Suli Kalimantan Tengah

Batu Unik yang Menawarkan Keindahan Alam

Objek wisata alam yang cukup potensial di Kalimantan Tengah cukup banyak tersebar di daerah, bahkan seringkali di pelosok desa pun bisa dijumpai. Salah satunya adalah situs alami Batu Suli yang terletak di antara Desa Tumbang Manange dan Desa Upon Batu, Kecamatan Tewah, Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah.

Tempat ini berada di tepi Sungai Kahayan, sehingga jika dilihat dari jauh panoramanya sangat indah. Letaknya yang menjorok ke Sungai Kahayan seakan-akan batu ini jatuh ke sungai. Batu Suli menjadi menarik karena berbeda dengan tempat wisata yang lain, bila tempat wisata yang lain menyajikan pegunungan, perbukitan, atau pantai. Di Batu Suli ini yang menjadi obyek wisatanya adalah sebuah batu yang menjulang tinggi dan pemandangan alam yang indah.

Menurut ceritanya, nama Batu Suli diambil dari nama buah hutan yang tumbuh di atas bukit batu tersebut yaitu Buah Suli, kulitnya berwarna krem, dagingnya berwarna bening tipis dan bijinya berwarna hitam. Bentuk dan ukuran buah ini agak bulat lonjong sebesar kelingking perempuan remaja dengan panjang kurang lebih 10 cm. Rasa buahnya sangat manis dengan aroma yang khas. Sungguh sangat disayangkan karena keberadaan buah ini sudah mulai langka dan sulit untuk mendapatkannya.

Panorama akan lebih indah jika Anda mendaki ke atas Batu Suli. Perjalanan pendakian memakan waktu antara 20-30 menit. Namun Anda tak perlu khawatir karena di puncak batu nanti telah disediakan tempat untuk beristirahat. Salah satu daya tarik Batu Suli adalah Batu Antang. Batu Antang ini juga sering disebut dengan nama Batu Tingkes yang memiliki arti lorong yang sempit. Batu Antang ini tersusun dari dua batu. Di antara kedua batu tersebut terdapat celah kecil. Uniknya, meskipun celahnya kecil namun tetap bisa dilewati oleh manusia dengan cara merayap. Namun bagi Anda yang ciut nyali jangan sekali-sekali untuk mencobanya karena di sini ada mitos yang berkembang jika ingin melewati celah tersebut harus dengan keyakinan penuh. Jika tidak, Anda bisa tersangkut diantara dua batu itu.

Batu Suli ini pada awalnya ada sebuah batu yang menjulang tinggi hingga ke langit namun menurut mitos karena terjadinya pertarungan antara Amai Rawang dan seekor naga yang besar, dalam pertarungan tersebut Amai Rawang bersenjatakan pedang yang pajang berusaha menghalau naga yang ingin menguasai batu Suli ini. Dari usaha mengusir naga ini akhirnya batu Suli dibelah menjadi dua, sehingga seperti yang saat ini kita lihat Batu Suli terbagi menjadi dua. Di atas Batu Suli ini pulalah terdapat makam Amai Rawang yang merupakan salah satu pendekar dan juga penduduk asli Batu Suli ini.

Dengan latar belakang sungai kahayan menambah nilai keasrian panorama alam Batu Suli. Disekitar objek wisata masih sangat alami, dengan tumbuhan dan pepohonan hutan yang tumbuh disekitarnya. Obyek wisata Batu Suli berjarak sekitar 200 km dari kota Palangkaraya. Anda dapat menggunakan transportasi darat menuju ke Desa Tumbang Manange yang memerlukan waktu sekitar lima jam perjalanan. Atau bisa juga menggunakan perahu kelotok menyusuri Sungai Kahayan dari Pelabuhan Tewah dengan waktu tempuh sekitar dua jam.

Sesampainya di Desa Tumbang Manange, Anda bisa beristirahat terlebih dahulu untuk kemudian melanjutkan perjalanan dengan cara mendaki. Jalan masuk ke lokasi masih berupa jalan tanah. Fasilitas yang tersedia hanya berupa pondok-pondok kecil sebagai tempat persinggahan sementara bagi pengunjung dengan daya tampung sangat minim.

It has been read 6361 times

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar