Di Danau Ini Terdapat Pohon Raksasa yang Umurnya Sudah Ratusan Tahun
Danau Kastoba merupakan satu di antara sekian banyak wisata alam yang menjadi unggulan di Pulau Bawean. Danau Kastoba terletak di Dusun Candi, Desa Paromaan, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur. Danau Kastoba menjadi salah satu icon wisata favorit Pulau Bawean, danau yang berada di tengah-tengah Pulau Bawean ini menjadi pembatas antara kecamatan Sangkapura dan Tambak.
Untuk sampai di danau Anda harus trekking kurang lebih 1 km atau 25 menit naik ke puncak bukit. Danau Kastoba berada diketinggian 400 M diatas permukaan air laut. Ada ratusan anak tangga yang harus Anda lalui dengan semak belukar di kanan kiri jalan. Danau ini memiliki pemandangan yang indah dan juga hawa yang sejuk, di tempat ini juga terdapat pohon raksasa yang umurnya sudah ratusan tahun. Tidak hanya menawarkan keindahan saja, dibalik pemandangannya yang indah tersimpan banyak cerita misteri yang sangat menarik terkait dengan asal-usulnya.
Menurut cerita masyarakat Bawean, Pulau Bawean pada zaman dahulu masih bernama Pulau Majeti. Di tengahnya terdapat pohon besar dan rindang sehingga jika ada seseorang berdiri di bawahnya bisa menjangkau sebagian daun dari pohon besar tersebut. Pohon tersebut terkenal sangat sakti. Akarnya, batangnya, dan rantingnya sebagai tumbal bencana alam, dan bahaya lain. Sehelai daunnya saja, bisa menyembuhkan berbagai penyakit dan sangat ampuh daya sembuhnya. Bunganya juga berfungsi untuk kekebalan pemiliknya.
Pada waktu itu Pulau Majeti diperintah oleh Ratu jin yang sangat berwibawa. Bahkan semua makhluk yang ada di daerah kekuasaanya pun tunduk kepadanya Ratu jin tersebut, baik makhluk yang tak kasat mata, maupun makhluk yang berwujud. Ratu jin di Pulau Majeti tersebut sangat dikenal oleh ratu-ratu jin lain di nusantara ini, karena di daerah kekuasaannya terdapat sebuah pohon sakti yang tidak dimiliki ratu jin lain. Demi melindungi pohon sakti tersebut diutuslah dua ekor burung gagak untuk menjaganya.
Pada suatu hari, burung gagak bertemu dengan seorang pemuda buta (cerita lain menyebut seorang kakek tua) yang sedang berjalan lambat dan berusaha untuk mencari obat untuk menyembuhkan kedua matanya. Melihat pemuda itu, burung gagak pun merasa iba dan kasihan hingga ia melanggar janji mereka kepada Ratu Jin. Mendengar berita itu, Ratu Jin sangat murka, lalu mencabut pohon besar tersebut. Bekas dari cabutan pohon besar itulah yang kemudian menjadi sumber mata air dan terbentuklah sebuah danau. Danau disebut dengan Danau Kastoba.
Meskipun hanya sebatas legenda yang berkembang di masyarakat, namun cerita ini sangat menarik diikuti dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Pemandangan danau yang begitu memanjakan mata, air yang bening, dan hijaunya hutan akan menghiasi sepanjang penglihatan. Belum lagi ikan-ikan kecil menari-nari bisa Anda saksikan dari tepi danau. Suasana tenang dan damai akan Anda dapatkan di danau dengan luas 725 Ha ini. Lokasinya yang di atas bukit dikelilingi pohon-pohon membuat udara di sini terasa sejuk.
Karena airnya yang jernih dan bersih, berenang adalah aktivitas yang sangat pas. Menurut kepercayaan orang-orang Bawean, mandi di Danau Kastoba akan bikin awet muda. Tapi, tak semua orang bisa mandi di sini, karena buat para perempuan yang sedang datang bulan, mandi di Danau Kastoba sangat dilarang, karena akan membahayakan diri. Danau Kastoba dapat ditempuh hanya 1 setengah jam perjalanan dari Dermaga Sangkapura, dengan melewati jalan lingkar Bawean.
You are not allowed to post comments. Please login.