SearchContactTwitterFacebookYouTube

Search

You are here Home Informasi Tempat Wisata Jawa Tengah Curug Cipendok Indah dan Eksotisnya Air Terjun di Jawa Tengah

Curug Cipendok Indah dan Eksotisnya Air Terjun di Jawa Tengah

Curug Cipendok Jawa Tengah
Curug Cipendok Jawa Tengah

Pemandangan Alam yang Indah dan Kesejukannya Menjadi Daya Tarik Tersendiri

Salah satu keindahan alam yang memikat saat berkunjung ke Kabupaten Banyumas adalah keindahan alamnya yang berupa Air Terjun Cipendok atau biasa disebut dengan Curug Cipendok. Curug Cipendok yang terletak di Desa Karang tengah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah ini merupakan salah satu destinasi wisata yang menjadi favorit keluarga maupun para wisatawan saat ini.

Curug Cipendok adalah curug yang memiliki ketinggian sekitar 93 m yang masuk kedalam wilayah Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan, Banyumas Timur. Lingkungan di curug ini masih alami dengan hutan produksi dan lindung yang terjaga baik, sehingga bisa menjadi daya tarik tersendiri. Pemandangan alam yang indah dan kesejukannya memang sangat terasa saat memasuki area wisata Curug Cipendok. Nama Curug Cipendok bermula dari legenda yang masih berkaitan dengan perang Diponegoro.

Perang yang berlangsung antara tahun 1825-1830 antara Pangeran Diponegoro melawan Pemerintah Kolonial Hindia Belanda. Perang yang dimenangkan oleh Pemerintah Kolonial Hindia Belanda ini menghasilkan perjanjian yang disebut perjanjian Dulangmas. Pada saat itu salah satu wilayah Kabupaten Banyumas, yaitu Ajibarang dipimpin oleh seorang wedana Priangan Timur yang bernama Raden Ranusentika. Raden Ranusentika diberi tugas untuk melakukan pembukaan hutan belantara di sekitar lereng Gunung Slamet dengan tujuan hutan tersebut akan dijadikan area perkebunan.

Sudah delapan tahun, namun belum mendapatkan hasil karena  terjadi berbagai keanehan keanehan. Misalnya saat pohon selesai ditebang, esoknya tubuh lagi seperti semula. Kejadian ini terjadi berulang-ulang, yang membuat pusing Raden Ranusentika. Mengetahui hal tersebut Raden Ranusentika Berdo’a dengan cara bertapa. Karena belum merasa mendapatkan petunjuk Raden Ranusentika menghentikan bertapanya dan pergi memancing disekitar air terjun. Saat Raden Ranusentika memancing, dia mendapatkan sebuah pendok atau cincin warangka keris yang bersinar kuning keemasan. Atas usulan Breden Santa Air terjun itu disebut dengan sebutan Curug Cipendok. Sebutan tersebut berasal dari bahasa sunda, kata curug yang artinya air terjun dan pendok yang artinya cincin dari bilah keris.

Selain menikmati suasana alam yang asri, suara gemuruh air terjun yang jatuh dari ketinggian hampir 100 meter dan percikan air akibat derasnya air yang mengalir membuat suasana semakin segar serta ditambah keindahan pelangi yang muncul ketika matahari terbit menambah daya tarik pengunjung. Curug Cipendok berjarak sekitar15 km barat kota Purwokerto dengan waktu tempuh setengah jam atau sekitar 7 km dari daerah Ajibarang.  

Untuk berkunjung ke Curug Cipendok tidaklah terlalu susah. Namun karena belum ada angkutan umum yang resmi untuk sampai ke sana, sehingga jika Anda ingin mengunjungi tempat ini Anda harus dengan kendaraan pribadi atau sewaan. Sedangkan jika dari kota Purwokerto dengan lewat jalan Jendral Sudirman ke arah alun-alun. Dari alun-alun atau Jl. Jend. Sudirman lurus ke barat hingga karang lewas terus ikuti sampai melewati pasar cilongok dan masih terus hingga pertigaan losari.

Dari pertigaan Losari belok kanan / utara dan ikuti terus jalan ini hingga sampai di lokasi Gerbang Wana Wisata Curug Cipendok. Sesampainya di Gerbang Wisata Curug Cipendok Anda akan disambut oleh petugas tiket. Untuk harga tiketnya saat ini Rp. 9.000 per orang. Dari gerbang ini masih melanjutkan perjalanan kurang lebih 1km menuju tempat parkir mobil dan motor. Dan lokasi Curug Cipendok sekitar 500 meter dari tempat parkir melewati jalan setapak.

Untuk fasilitas, sudah tersedia lahan untuk tempat parkir, tempat istirahat dan ishoma, arena untuk bermain anak-anak misalnya ayunan dan adanya kamar mandi yang menunjang. Dilokasi curug terdapat menara pandang  yang bisa Anda gunakan untuk melihat pemandangan Kota Purwokerto jika cuaca sedang cerah. Juga di sepanjang jalan menuju lokasi tempat wisata, banyak warung yang menjajakan aneka masakan kuliner seperti mendoan, susu murni dan makanan kecil.

It has been read 6115 times

Comments

  • There are no comments for this article.
 
Please wait...

You are not allowed to post comments. Please login.

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar