Benteng Pendem Ini Memiliki Bangunan Kokoh dan Kuat
Ambarawa merupakan kota kolonial di era penjajahan Belanda. Kota ini memiliki banyak peninggalan masa kolonial karena memang kota ini termasuk dalam satu diantara deretan kota yang dikembangkan Belanda. Benteng Pendem, begitu masyarakat menyebutnya. Salah satu tempat wisata di Semarang, tepatnya di Lodoyong, Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah. Benteng ini merupakan satu dari sekian banyak tempat wisata sejarah di Ambarawa.
Benteng Pendem adalah sebutan populer wisatawan bagi sebuah bangunan tua bernama Fort Willem I. Pendem atau Pendhem adalah istilah Bahasa Jawa yang berarti terpendam atau terkubur. Lokasi Benteng Pendem ini dekat dengan museum Kereta Api, atau dibelakang RSUD Ambarawa dan berada di Kompleks Lapas Kelas II Ambarawa. Benteng Pendem ini pernah digunakan sebagai setting film Soekarno yang di sutradarai oleh Hanung Bramantyo.
Untuk masuk ke area Benteng Pendem ada dua jalan yang bisa anda lalui. Pertama melalui pintu masuk Lapas Ambarawa atau melalui jalan alternatif di dekat RSUD Ambarawa. Benteng Pendem yang juga termasuk area lapas, sebagiannya masih menjadi pemukiman warga. Jadi untuk masuk area Benteng Pendem, anda harus terlebih dahulu mendapatkan ijin dari petugas lapas. Disamping itu, dianjurkan saat berada didalam lokasi benteng untuk tidak ramai dan membuat kegaduhan karena bisa mengganggu warga yang bertempat tinggal disana.
Benteng Pendem ini memiliki bangunan kokoh nan kuat. Lubang-lubang jendela yang lebar dan besar memang tak nampak seperti benteng pertahanan. Diduga, benteng ini dulunya bukan merupakan benteng perahanan, melainkan benteng tempat menyimpan logistik. Sangat berbeda dengan benteng-benteng yang ada yang digunakan sebagai pertahanan dan hadangan musuh. Tempat ini memang eksotis karena itu menjadi surga bagi para pecinta fotografi. Sudut-sudut tempat bisa menjadi objek foto.
Benteng Pendem dibangun pada tahun 1834 dan rampung pada tahun 1845. Dijuluki Benteng Pendem karena letaknya yang berada di bawah tanah atau terkubur. Benteng yang aslinya diberi nama Benteng Fort Willem I sengaja dibangun di bawah tanah sebagai bagian dari siasat perang pada jaman penjajahan Belanda. Di benteng ini juga tidak dilengkapi bangunan sebagai tameng. Dan tidak ada bekas bekas lobang di puncak puncak dinding seperti halnya pada benteng benteng peninggalan Portugis yang dirancang untuk memasang meriam.
You are not allowed to post comments. Please login.