SearchContactTwitterFacebookYouTube

Search

You are here Home Informasi Tempat Wisata Jawa Barat Hutan Pinus Pasir Langlang Wisata Asri di Jawa Barat

Hutan Pinus Pasir Langlang Wisata Asri di Jawa Barat

Hutan Pinus Pasir Langlang Jawa Barat
Hutan Pinus Pasir Langlang Jawa Barat

Hamparan Perbukitan Dengan Deretan Pohon Pinus yang Berjejer

Hutan Pinus dapat Anda jumpai di beberapa kota seperti Bandung, Bogor, Makassar dan Yogyakarta. Tetapi  di Purwakarta Jawa Barat juga memiliki Hutan Pinu dengan nama Pasir Langlang yang terletak di Desa Pusaka Mulya, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Jauh dari kebisingan dan polusi Anda akan menemui udara yang masih segar dan deretan pohon pinus.

Nama Pasir Langlang yang berada di sebelah selatan Kabupaten Purwakarta ini disematkan oleh warga sekitar. Kata Pasir, berasal dari bahasa Sunda yang memiliki arti bukit, sedangkan Langlang merupakan istilah yang biasa digunakan untuk merujuk pada suasana pengembaraan. Jika berkunjung ke tempat wisata tersebut, Anda akan disuguhi pemandangan indah akan hamparan perbukitan dengan deretan pohon pinus yang berjejer serta tertata rapih. Udara segar juga menjadikan Pasir Langlang salah satu lokasi wisata yang bebas dari polusi.

Untuk mencapai destinasi wisata yang terbilang asri ini, Anda dapat memulai perjalanan dari Jalan Kapten Halim Purwakarta  menuju arah Wanayasa, melewati pasar setempat hingga sampai ke Gapura Desa Pusaka Mulya, Kiarapedes. Setelah berjalan lurus dari gapura tersebut, Anda akan menemukan petunjuk jalan menuju kawasan Wana Wisata Pasir Langlang Panyawangan Purwakarta.

Sampai di lokasi, Anda akan dibuat seolah nyawang (bahasa Sunda) atau dalam bahasa Indonesia berarti mengenang. Ya, suasana hening di wilayah tersebut mengingatkan Anda pada nuansa kolosal pengembaraan para pendekar pada masa kerajaan Sunda masa lalu. Untuk masuk ke tempat wisata tersebut anda cukup membeli tiket dengan harga Rp 5.000 per orang.

Pasir Langlang juga terbuka untuk camping, dengan membayar Rp 10.000. Namun untuk sewa pemandu, sleeping bag, tenda,  matras dan satu set alat masak anda harus membayar Rp 330.000. Jadi anda tidak perlu repot untuk membawa semuanya dari rumah. Sementara, uang sebesar Rp 15.000 harus disiapkan oleh Anda jika ingin menikmati hammock atau ayunan yang dibentangkan diantara dua batang pohon pinus.

Sebagai lokasi wisata yang menawarkan keindahan alam, maka keberadaan pengunjung tidak lepas dari kegiatan berfoto dengan menggunakan latar belakang alam. Seperti areal perkebunan pinus, hingga perbukitan dan persawahan. Ada juga yang paling menarik yaitu berfoto menggunakan latar gunung Burangran, yang dikenal menyimpan kekuatan mistis dari 'karuhun' (orang terdahulu) oleh masyarakat setempat.

Bagi yang ingin lebih terasa romantis, proses berfoto bisa dengan latar belakang hutan pinus sambil duduk di kursi kayu yang disediakan, serta gubuk atau saung, yang telah disediakan pihak pengelola. Sementara, dari keterangan pihak pengelola yang dipercaya Perhutani untuk menjaga keberadaan hutan pinus tersebut menyebutkan, rata-rata wisatawan yang datang berasal dari segmen remaja dan pecinta alam dari berbagai daerah di Jawa Barat.

Di lihat dari atas, kawasan ini terlihat seperti toping hijau yang menutupi permukaan tanah. Hal ini karena masyarakat setempat dilarang menebang pohon yang tumbuh di kawasan tersebut, mereka hanya dibolehkan memungut ranting kayu yang jatuh untuk digunakan sebagai bahan bakar memasak sehari-hari.

Buat akun KSMTOUR.COM, jadilah anggota dari komunitas yang secara aktif menyebarkan informasi tentang keindahan Indonesia. Buat akun di sini.

It has been read 7479 times

Comments

  • There are no comments for this article.
 
Please wait...

You are not allowed to post comments. Please login.

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar