Sebuah Pantai Dengan Pasir yang Lembut Bagai Gula Pasir
Pantai Pasie Saka adalah salah satu dari sekian banyak pantai yang sangat indah yang terletak di Aceh, tepatnya di kawasan Jeumpheuk, kecamatan Sampoiniet, Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh. Pantai Pasie Saka belakangan tengah hits dikalangan anak muda, karena keindahan pantai dengan pasir pantai yang lembut bagaikan gula pasir.
Konon menurut cerita, pantai ini dinamakan sebagai Pantai Saka (Pantai Gula) karena pasirnya yang putih bak gula pasir. Kondisi pantai ini masih perawan karena belum terjamah aktivitas pariwisata dan terbilang jarang disambangi wisatawan. Nuansa eksotis pantai ini makin bertambah ketika banyak dijumpai tebing-tebing karang yang letaknya tepat di bibir pantai serta perbukitan yang nampak seperti tanjung menjorok kelaut. Perbukitan ini dipenuhi dengan tumbuhan hijau sehingga nampak asri bila dipandang dari kejauhan.
Deburan gelombang laut yang deras menyapa bibir pantai juga mempercantik surga kecil yang tersembunyi ini. Pantai Pasie Saka sebenarnya memiliki air laut yang sangat jernih dengan warna biru kehijauan, namun sayang wisatawan dilarang untuk mandi atau berenang di pantai tersebut. Gelombang ombaknya yang sangat kuat menjadi penyebabnya, apalagi ketika musim angin barat gelombang semakin besar dan sangat berbahaya.
Disini Anda bisa sepuasnya bermain diatas pasir putih lembut, atau sekedar duduk dipinggir pantai menikmati deburan ombak yang menerpa tebing-tebing karang. Ketika berada di pantai, Anda bebas untuk menjelajahi perbukitan disekitar pantai. Jika merasa kepanasan, Anda bisa berteduh dibeberapa pohon yang ada disekitar pantai. Tetaplah berhati-hati, karena tidak ada petugas yang mengawasi atau berjaga disekitar pantai.
Fasilitas yang terdapat di Pantai Pasie Saka tergolong sangat minim. Masih belum ditemukan fasilitas untuk wisatawan seperti toilet, warung, serta fasilitas pendukung lainnya. Selain itu Anda juga bisa menggunakan kamar mandi milik warga setempat, tentunya harus izin terlebih dulu. Untuk mencapai Pantai Pasie Saka, Anda harus menempuh jarak yang cukup jauh yaitu sekitar 120 kilometer atau melakukan perjalanan selama 2 jam lebih dari Ibukota Banda Aceh.
Ketika tiba di Desa Jeumpheuk, Anda harus terlebih dulu meminta izin terhadap Kepala Desa setempat. Selain itu, Anda tidak boleh pergi tanpa didampingi oleh pemandu dari penduduk desa setempat. Hal tersebut dikarenakan Pantai Pasie Saka memiliki gelombang yang cukup besar, bahkan sempat beberapa kali terjadi kasus wisatawan yang tenggelam setelah berfoto selfie di atas tebing karang dekat pantai.
Dari Desa Jeumpheuk Anda harus berjalan kaki melewati semak belukar, dua bukit serta padang rumput yang hijau. Dalam perjalanan tersebut Anda akan melewati Desa Mata Le, yang dulunya merupakan pemukiman warga yang kini telah hilang setelah dihantam gelombang tsunami 2004 silam. Disepanjang perjalanan, Anda akan disuguhkan dengan keindahan alam yang begitu alami dan sangat terjaga kelestariannya. Untuk memasuki Pantai Pasie Saka, Anda tidak dikenakan biaya masuk namun harus membayar biaya pemandu Rp. 150.000 untuk 10 orang.
Buat akun KSMTOUR.COM, jadilah anggota dari komunitas yang secara aktif menyebarkan informasi tentang keindahan Indonesia. Buat akun di sini.
You are not allowed to post comments. Please login.